Harrods Menolak Klaim Pemerkosaan Fayed
London, Inggris - Harrods, toko mewah yang terkenal di London, telah mengeluarkan pernyataan yang tegas menolak klaim pemerkosaan yang diajukan oleh mantan karyawan, Mohamed al-Fayed. Klaim ini muncul di tengah kontroversi yang sedang berlangsung seputar kematian putra al-Fayed, Dodi Fayed, dan Putri Diana dalam kecelakaan mobil pada tahun 1997.
Al-Fayed, pemilik Harrods pada saat itu, telah lama mengklaim bahwa kematian putranya dan Putri Diana adalah hasil dari konspirasi yang dirancang oleh keluarga kerajaan Inggris. Klaim ini telah dibantah oleh penyelidikan resmi dan pengadilan Inggris.
Dalam pernyataan terbaru, Harrods menyatakan bahwa klaim pemerkosaan al-Fayed "tidak berdasar" dan "tidak didukung oleh bukti apa pun". Mereka juga menegaskan bahwa al-Fayed tidak pernah mengajukan klaim secara resmi selama masa kerjanya di Harrods.
"Harrods berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan menghormati semua karyawan kami," kata pernyataan tersebut. "Kami menganggap serius semua tuduhan pelecehan dan akan menyelidikinya secara menyeluruh."
Pernyataan ini muncul setelah al-Fayed mengklaim bahwa dia telah diserang secara seksual oleh seorang karyawan senior Harrods pada tahun 1980-an. Al-Fayed mengklaim bahwa dia telah melaporkan kejadian tersebut kepada manajemen pada saat itu, tetapi tidak ada tindakan yang diambil.
Klaim al-Fayed telah memicu kecaman dari banyak pihak. Beberapa orang menganggap klaim ini sebagai upaya untuk mendiskreditkan Harrods dan keluarga kerajaan, sementara yang lain melihatnya sebagai upaya untuk memanfaatkan tragedi kematian putranya untuk keuntungan pribadi.
Dampak terhadap Citra Harrods
Klaim al-Fayed telah menimbulkan bayangan negatif terhadap citra Harrods. Toko yang terkenal dengan kemewahan dan keanggunannya kini terjebak dalam kontroversi yang memalukan. Dampaknya dapat dirasakan dalam bentuk kerugian finansial dan reputasi.
Pertanyaan yang Belum Terjawab
Terlepas dari pernyataan tegas dari Harrods, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. Apakah al-Fayed memang mengajukan klaim pemerkosaan secara resmi kepada manajemen Harrods? Jika ya, mengapa tidak ada tindakan yang diambil? Apakah klaim al-Fayed didukung oleh bukti-bukti yang kredibel?
Pertanyaan-pertanyaan ini tetap menjadi topik hangat yang akan terus diperdebatkan. Sementara itu, Harrods harus menghadapi dampak dari klaim al-Fayed dan berusaha untuk memulihkan citra mereka.
